Reasons for Women to Stay in Violent Dating Relationships: Literature Review

Authors

  • Ni Kadek Candra Swasti Udayana University
  • Ni Luh Indah Desira Swandi Udayana University
  • Ni Made Swasti Wulanyani Udayana University

DOI:

https://doi.org/10.61194/psychology.v1i1.51

Keywords:

Dating Violence, Dating Relationship, Woman

Abstract

In reality, dating relationships are not always fill up by positive romantic relationships. There are many deviant dating behaviors that lead to cases of violence. Interestingly, although dating violence clearly has many negative impacts on various aspects, some women decide to stay in the relationship. This article aims to analyze and summarize research findings regarding the reasons for why women persist in violent dating relationships. This  research  uses  literature study  methods. Article searches were conducted through Google Scholar and Garuda with the keywords "kekerasan dalam pacaran", "dating violence", and "abusive relationships". The results of the study raised ten main themes about the reason why women stay in abusive dating relationships, namely: pessimistic feelings about new relationships, feeling trapped in dating violence, fulfilling affection needs, dependence on partners, positive expectations in relationships, positive views of partners, considering conflict in relationships to be normal, social influences, scared to talk about dating violence, and other factors such as religion, duration of relationship, and individual age.

References

Akmaliya, S. N., Indrayani, T., & Rifiana, A. J. (2020). Description of depression tendency on adolescent private vocational school due to dating violence at integrated service centers for empowerment of women and children in tangerang. Health Media, 2(1), 6-12.

Ananda, N. C. (2019). Learned helplessness pada wanita dewasa awal korban kekerasan dalam pacaran yang masih bertahan dengan pasangannya. Doctoral dissertation. Universitas Airlangga.

Asikin, A. S., Aipipidely, D., & Kiling, I. Y. (2021). Experience of dating violence’s victims in indonesia: a photovoice study. Interpersona, 15(2), 183-196.

Centers for Disease Control and Prevention. (2020). Preventing teen dating violence: Factsheet. https://www.cdc.gov/violenceprevention/pdf/tdv-factsheet.pdf

Duley, L.A. 2012. “A qualitative phenomenological study of the lived experiences of women remaining in abusive relationships”. Doctoral Dissertation.

Dwijayani, N. K. K. (2020). Bucin itu bukan cinta: mindful dating for flourishing relationship. Widya Cakra: Journal of Psychology and Humanities, 1(1), 1-11.

Eriyanti, L. D. (2017). Pemikiran Johan Galtung tentang kekerasan dalam perspektif feminisme. Jurnal Hubungan Internasional, 6(1), 27-37.

Indainanto, Y. I. (2020). Normalisasi kekerasan seksual wanita di media online. Jurnal Komunikasi, 14(2), 105-118.

Ismail, Z., & Lestari, M. P. (2022) Bucin bukan berarti cinta sosialisasi kekerasan dalam pacaran di kalangan remaja. -, Jakarta, Indonesia.

Khaninah, A. N., & Widjanarko, M. (2016). Perilaku agresif yang dialami korban kekerasan dalam pacaran. Jurnal Psikologi Undip, 15(2), 151-160.

Kisriyati, K. 2012. makna hubungan seksual dalam pacaran bagi remaja di Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro. Doctoral dissertation. State University of Surabaya).

Komnas Perempuan. (2021). CATAHU 2021: Perempuan dalam himpitan pandemi: lonjakan kekerasan seksual, kekerasan siber, perkawinan anak dan keterbatasan penanganan di tengah covid-19. Jakarta.

Komnas Perempuan. (2022). CATAHU 2022: Bayang-bayang stagnansi: daya pencegahan dan penanganan berbanding peningkatan jumlah, ragam dan kompleksitas kekerasan berbasis gender terhadap perempuan. Jakarta.

KPPPA. (2018). Waspada bahaya kekerasan dalam pacaran. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Retrieved 25 September 2022, from https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/31/1669/waspada-bahaya-kekerasan-dalam-pacaran/

Kumala, R. (2021). Makna cinta pada pasangan yang mendapatkan kekerasan dalam pacaran. Acta Psychologia, 3(2), 111-118.

Lestari, P. P., Abidin, Z., & Abidin, F. A. (2022) Bentuk kekerasan dalam berpacaran (KDP) dan dampak psikologisnya pada wanita dewasa awal sebagai korban kekerasan. Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak, 6(1), 65-84.

Madjid, M. A. (2020). Harga diri dan virginity value dengan perilaku seksual pra nikah pada remaja putri. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 8(4), 767-778.

Manurung, D. A., & Simanjuntak, H. T. R. F. (2021). kinerja dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Kota Pekanbaru. Jurnal Niara, 14(2), 126-134.

Mattson, R. E., Rogge, R. D., Johnson, M. D., Davidson, E. K. B., & Fincham, F. D. (2012). The positive and negative semantic dimensions of relationship satisfaction. Journal of the International Association for Relationship Research, 20(2), 328–355.

Miller, K. B., Lund, E., & Weatherly, J. (2012). Applying operant learning to the stay-leave decision in domestic violence. Behavior and Social Issues, 21(1), 135-151.

Offenhauer, P. & Buchalter, A. (2011). Teen Dating Violence: A Literature Review and Annotated Bibliography. NCJSR.

Ogolsky, B. G., & Surra, C. A. (2014). A comparison of concurrent and retrospective trajectories of commitment to wed. Journal of the International Association for Relationship Research, 21(4), 620–639.

Pattiradjawane, C., Wijono, S & Engel, J. D. (2019). Uncovering violence occuring in daring.

Pertiwi, L. C. 2020. Dinamika pengalaman pengambilan keputusan mengakhiri hubungan pacaran penuh kekerasan pada perempuan dewasa muda. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.

Prameswari, F. H. K. (2021) dinamika psikologis remaja perempuan korban kekerasan dalam pacaran yang memilih mempertahankan hubungan pacarannya. Character, 8(7), 204-2017.

Primanita, R. Y. (2018). Attachment pasangan yang dijodohkan di Kurai Limo Jorong Bukittinggi. Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang), 9(2), 172-184.

Putri, A. F. (2019). Pentingnya orang dewasa awal menyelesaikan tugas perkembangannya. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 3(2), 35-40.

Raho, Bernard. 2021. Teori Sosiologi Modern, edisi revisi. Yogyakarta: Penerbit Ledalero.

Revaughanii, N. A. (2020). Pengalaman wanita korban intimate partner violence (ipv) yang bertahan pada hubungan penuh kekerasan. Doctoral dissertation. Universitas Airlangga.

Rihandita, G. (2018). Studi deskriptif laki-laki sebagai korban kekerasan dalam masa pacaran. CALYPTRA, 7(1), 2522-2539.

Rhoades, G. K., Stanley, S. M., & Markman, H. J. (2010). Should I stay or should I go? Predicting dating relationship stability from four aspects of commitment. Journal of Family Psychology, 24(5), 543–550.

Samantha Joel et al. (2018). “How interdependent are stay/leave decisions? On staying in the relationship for the sake of the romantic partner,” Journal of Personality and Social Psychology 115, no. 5, 805–824.

Sari, I. P. (2018). Kekerasan dalam hubungan pacaran di kalangan mahasiswa: Studi refleksi pengalaman perempuan. DIMENSIA: Jurnal Kajian Sosiologi, 7(1).

Sekar, P. R. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi agresivitas remaja. Psyche 165 Journal, 14(1), 27-31.

Seligman, M. E. (1972). Learned helplessness. Annual review of medicine, 23(1), 407-412.

Sharma, Daisy. 2015. “Role of love in relationship satisfaction.” The International Journal of Indian Psychology 3(1)

Sholikhah, R. S., & Masykur, A. M. (2020). “Atas nama cinta, ku rela terluka”(Studi fenomenologi pada perempuan korban kekerasan dalam pacaran). Jurnal Empati, 8(4), 706-716.

Sintyasari, N. L. D., & Fridari, I. G. A. D. (2021). Faktor-faktor yang melatarbelakangi keputusan perempuan untuk bertahan dalam abusive dating relationship. JPU, 8(2), 58-71.

Sudarmiati, S., & Irawadhi, D. A. L. (2016). Pengalaman dating violence pada remaja putri. MUSWIL IPEMI Jateng, September 2016, 219–232. https://ppnijateng.org

Syafira, G. A., & Kustanti, E. R. (2017). Gambaran asertivitas pada perempuan yang pernah mengalami kekerasan dalam pacaran. Jurnal Empati, 6(1), 186-198.

WHO. (2021). Violence against women. Tersedia pada https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/violence-against-women

Yuliana, N. D. 2015. Hubungan antara religiusitas dengan kebahagiaan pada dewasa awal. Skripsi. Universitas Gadjah Mada.

Zulfi, Irvan. 2017. Religiusitas dan pemaafan pada mahasiswa UII. Skripsi. Universitas Islam Indonesia.

Downloads

Published

2023-04-30

Issue

Section

Articles